Ujian TOEFL Listening, Berikut Persiapannya

Ujian TOEFL Listening seringkali menjadi hal yang menakutkan bagi banyak peserta ujian. Meskipun demikian, dengan persiapan yang baik dan kesabaran, kamu dapat mengatasi kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan dalam ujian TOEFL Listening. Dalam artikel ini, kita akan membahas enam kesalahan umum yang sering ditemui dan memberikan tips-tips tentang bagaimana menghindari mereka.

1. Tidak Mempersiapkan Diri dengan Baik

Salah satu kesalahan umum adalah kurangnya persiapan. Banyak peserta ujian yang meremehkan pentingnya mempersiapkan diri sebelum ujian. Kamu harus mengambil waktu untuk mengenal format ujian, jenis pertanyaan yang mungkin muncul, dan berlatih dengan tes sampel. Jangan hanya mengandalkan pemahaman bahasa Inggrismu yang sudah ada tanpa persiapan yang cukup.

Sebelum menjalani ujian TOEFL Listening, kamu perlu melakukan persiapan yang matang. Ini mencakup beberapa langkah kunci:

  • Mengenal Format Ujian: Pertama, kamu harus memahami format ujian TOEFL Listening. Ini mencakup berapa banyak bagian yang akan kamu hadapi, berapa lama waktu yang diberikan untuk setiap bagian, dan jenis pertanyaan yang mungkin muncul. Dengan pemahaman yang baik tentang format ini, kamu akan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi ujian.
  • Mempelajari Jenis Pertanyaan: Setiap bagian ujian TOEFL Listening memiliki jenis pertanyaan yang berbeda. Misalnya, pertanyaan bisa berkaitan dengan informasi detail, makna kata, tujuan pembicara, atau isi keseluruhan percakapan. Mengetahui jenis pertanyaan yang mungkin muncul akan membantu kamu untuk fokus pada aspek-aspek tertentu dalam mendengarkan.

Sumber daya tes sampel sangat penting dalam persiapan. Kamu dapat menemukan tes sampel TOEFL Listening secara online atau di buku panduan TOEFL. Cobalah untuk melibatkan diri dalam sesi latihan yang mencerminkan situasi ujian sebenarnya. Waktu diri sendiri dan cobalah untuk mengukur sejauh mana kamu bisa menjawab pertanyaan dengan benar.

2. Tidak Mencermati Instruksi

Kesalahan lainnya adalah kurangnya perhatian terhadap instruksi. Di dalam ujian TOEFL Listening, instruksi sangat penting. Kamu harus memahami dengan baik apa yang diminta dalam setiap pertanyaan. Terlalu sering, peserta ujian tergesa-gesa dan tidak membaca instruksi dengan cermat, sehingga membuat mereka menjawab pertanyaan dengan salah.

Pentingnya Mencermati Instruksi:

Instruksi dalam setiap pertanyaan ujian TOEFL Listening memberikan petunjuk tentang apa yang diharapkan darimu. Instruksi ini mungkin berisi kata kunci seperti “Identify,” “Describe,” “Choose,” “Explain,” “Summarize,” atau “Infer.” Mencermati instruksi dengan seksama adalah langkah penting karena pertanyaan berbeda akan meminta respons yang berbeda. Mengabaikan instruksi atau salah memahaminya dapat mengakibatkan jawaban yang salah.

3. Terlalu Fokus pada Detail-detail Kecil

Seringkali peserta ujian terlalu terpaku pada detail-detail kecil dalam percakapan atau wacana yang mereka dengar. Ini bisa menyebabkan mereka kehilangan pemahaman keseluruhan. Alih-alih terjebak dalam detail-detail kecil, cobalah untuk fokus pada pesan utama dan informasi kunci. Ini akan membantu kamu menjawab pertanyaan dengan lebih baik.

Mengapa Fokus pada Detail-detail Kecil Bisa Berbahaya:

Terlalu fokus pada detail-detail kecil dalam percakapan bisa mengganggu pemahaman keseluruhan dan waktu yang kamu miliki untuk menjawab pertanyaan. Ini bisa menyebabkan kesalahan, terutama dalam pertanyaan yang lebih menekankan pemahaman konsep umum daripada fakta-fakta detail.

4. Tidak Melatih Pendengaranmu

Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah dengan melatih pendengaranmu. Dengarkan berbagai sumber audio berbahasa Inggris, seperti podcast, berita, dan acara televisi. Ini akan membantu kamu terbiasa dengan berbagai aksen dan gaya bicara yang mungkin kamu temui dalam ujian TOEFL Listening.

Mengenal Pengaturan Format Ujian:

Sebelum menjalani ujian TOEFL Listening, kamu perlu melakukan persiapan yang matang. Ini mencakup beberapa langkah kunci:

  • Mengenal Format Ujian: Pertama, kamu harus memahami format ujian TOEFL Listening. Ini mencakup berapa banyak bagian yang akan kamu hadapi, berapa lama waktu yang diberikan untuk setiap bagian, dan jenis pertanyaan yang mungkin muncul. Dengan pemahaman yang baik tentang format ini, kamu akan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi ujian.
  • Mempelajari Jenis Pertanyaan: Setiap bagian ujian TOEFL Listening memiliki jenis pertanyaan yang berbeda. Misalnya, pertanyaan bisa berkaitan dengan informasi detail, makna kata, tujuan pembicara, atau isi keseluruhan percakapan. Mengetahui jenis pertanyaan yang mungkin muncul akan membantu kamu untuk fokus pada aspek-aspek tertentu dalam mendengarkan. Coba latihan soal TOEFL Listening disini.

5. Menyerah Terlalu Cepat

Ketika kamu merasa kesulitan dalam memahami suatu bagian dari percakapan atau wacana, jangan langsung menyerah. Cobalah untuk tetap fokus dan terus mendengarkan. Terkadang, informasi yang kamu butuhkan untuk menjawab pertanyaan mungkin muncul kemudian dalam percakapan. Jadi, jangan cepat menyerah dan tetap berusaha.

Alasan Menyerah Terlalu Cepat Berbahaya:

Menyerah terlalu cepat dalam ujian TOEFL Listening dapat berdampak negatif pada hasil akhirmu. Sebagian besar ujian TOEFL Listening terdiri dari beberapa bagian dengan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab. Jika kamu menyerah terlalu dini, kamu mungkin akan kehilangan kesempatan untuk mendengarkan informasi penting yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan.

6. Tidak Membuat Catatan

Membuat catatan selama mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting dalam ujian TOEFL Listening. Catatan membantu kamu mencatat informasi penting, seperti nama, tanggal, tempat, dan detail-detail lain yang mungkin diperlukan untuk menjawab pertanyaan. Ini juga membantu dalam mengorganisasi pikiran dan memahami isi utama percakapan.

Tujuan Membuat Catatan:

Membuat catatan selama mendengarkan memiliki beberapa tujuan penting:

  • Merekam Informasi Penting: Catatan membantu kamu mencatat informasi kunci seperti nama, tanggal, tempat, alasan, atau detail-detail lain yang mungkin diperlukan untuk menjawab pertanyaan.
  • Menyusun Pikiran: Membuat catatan membantu menyusun pikiranmu saat mendengarkan. Ini membantu agar kamu tetap fokus dan terorganisir.
  • Memahami Isi Utama: Dengan mencatat poin-poin penting, kamu akan lebih mampu memahami isi utama dari percakapan. Ini penting untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pesan utama atau tujuan pembicara.

Jangan Panik: Ketika mendengarkan percakapan atau wacana yang sulit, jangan panik. Panik hanya akan mengganggu konsentrasi. Cobalah untuk tetap tenang.

Dengarkan Seluruhnya: Jika kamu tidak memahami sebagian dari percakapan, tetaplah mendengarkan dengan cermat. Informasi penting mungkin akan muncul kemudian dalam percakapan.

Jangan Terlalu Cepat Menarik Kesimpulan: Terlalu cepat menarik kesimpulan tentang percakapan sebelum selesai bisa mengakibatkan pemahaman yang salah. Cobalah untuk mendengarkan dengan sabar dan menunggu hingga percakapan selesai sebelum membuat kesimpulan.

Membuat catatan selama mendengarkan adalah langkah penting dalam mengatasi kesalahan yang sering terjadi dalam ujian TOEFL Listening. Dengan pemahaman instruksi yang baik, keterampilan pendengaran yang terlatih, dan kemampuan membuat catatan yang efisien, kamu dapat meningkatkan kemampuanmu dalam menjawab pertanyaan dengan benar dan meraih skor yang baik dalam ujian TOEFL Listening. Ingatlah bahwa dengan kesabaran dan latihan yang terarah, kamu dapat mengatasi kesalahan-kesalahan ini dan meraih hasil yang memuaskan dalam ujian TOEFL Listening.

Jika sudah yakin, yuk coba simulasi tesnya secara gratis, disini ya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Scroll to Top