Beberapa instansi menetapkan sertifikat TOEFL sebagai syarat untuk melamar sebagai CPNS, sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris pelamar. Namun, skor minimal TOEFL yang dibutuhkan tidak selalu sama untuk setiap instansi, tergantung pada kebijakan masing-masing instansi.
Instansi yang mewajibkan pelamarnya memiliki sertifikat TOEFL antara lain Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kementerian Kominfo, Kementerian PPPA, dan Kementerian Perindustrian. Skor minimal TOEFL yang menjadi standar di masing-masing instansi juga bervariasi, mulai dari 400 hingga 600 tergantung pada kebutuhan dan persyaratan jabatan yang ditawarkan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Beberapa formasi di Kementerian ESDM yang membutuhkan sertifikat TOEFL yang masih berlaku sebagai syarat pendaftaran di antaranya adalah formasi jabatan fungsional analis kebijakan dan formasi jabatan fungsional pengelola data dan informasi. Syarat ini diberlakukan karena kedua formasi tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup penting dan memerlukan kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
Adapun skor minimal TOEFL yang diperlukan untuk mendaftar ke formasi tersebut adalah 450 pada Paper Based TOEFL, 133 pada Computer Based TOEFL, atau 45 pada Internet Based TOEFL. Selain itu, beberapa jenis tes TOEFL yang dapat diakui sebagai syarat pendaftaran adalah ITP (Institutional Testing Program), TOEFL Prediction Test, dan TOEFL Like-Test.
Sertifikat TOEFL ini dianggap sebagai bukti kemampuan calon pelamar dalam berbahasa Inggris, terutama dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Oleh karena itu, penting bagi calon pelamar yang ingin mengajukan lamaran kerja di Kementerian ESDM untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam mengikuti tes TOEFL agar mendapatkan skor yang memadai sesuai dengan syarat yang ditetapkan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Kementerian PUPR atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia memiliki berbagai macam formasi yang membutuhkan sertifikat TOEFL sebagai persyaratan pendaftaran. Sertifikat bahasa Inggris yang diperlukan harus berlaku selama satu tahun dari tanggal tes diambil.
Untuk TOEFL ITP, skor minimal yang dibutuhkan adalah 450. TOEFL ITP adalah tes yang dilakukan dengan cara kertas dan pensil dan biasanya digunakan untuk tujuan akademik dan institusional. Hasil tes TOEFL ITP dapat dianggap setara dengan hasil tes TOEFL IBT atau TOEFL PBT.
Sementara itu, untuk TOEFL IBT, skor minimal yang dibutuhkan adalah 53. TOEFL IBT adalah tes TOEFL yang dilakukan secara online dan mencakup empat bagian tes yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Tes ini biasanya digunakan untuk tujuan akademik dan perusahaan.
Dalam rangka mempersiapkan diri untuk tes TOEFL, calon peserta dapat mengambil kursus persiapan, mempelajari materi tes, dan berlatih dengan soal-soal tes. Terdapat banyak buku, situs web, dan aplikasi yang dapat membantu calon peserta dalam mempersiapkan diri untuk tes TOEFL.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempersyaratkan sertifikat dan tes TOEFL untuk beberapa formasi dalam seleksi penerimaan CPNS. Syarat ini berlaku untuk pelamar dengan kualifikasi pendidikan Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) pada formasi umum, lulusan terbaik, dan penyandang disabilitas.
Sertifikat TOEFL yang diperlukan harus dikeluarkan dalam kurun waktu maksimal 2 tahun sejak diterbitkan, dan harus memiliki skor minimal seperti yang dijelaskan di bawah ini:
- TOEFL Prediction minimal skor 400
- TOEFL IBT minimal skor 32
- TOEFL ITP/PBT minimal skor 400
- TOEFL CBT minimal skor 97
Namun, persyaratan ini tidak berlaku jika formasi jabatan yang dipilih penempatannya berada di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) memerlukan sertifikat TOEFL/TOEFL ITP dengan skor minimal 400 sebagai persyaratan untuk semua jabatan. Sertifikat tersebut harus masih berlaku pada saat pendaftaran dan diambil dalam kurun waktu maksimal 2 tahun sejak diterbitkan.
Skor minimal TOEFL yang dibutuhkan adalah setara dengan 133 pada Computer Based TOEFL dan 45 pada Internet Based TOEFL. Namun, persyaratan ini tidak berlaku untuk pelamar penyandang disabilitas dan putra/putri Papua dan Papua Barat.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah mengharapkan para pegawai di Kementerian PPPA memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai, terutama mengingat tugas dan tanggung jawab mereka dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang seringkali melibatkan kerjasama dengan lembaga internasional dan para donor. Sertifikat TOEFL/TOEFL ITP yang diperlukan diharapkan dapat menjadi bukti kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki oleh para pelamar jabatan di Kementerian PPPA.
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perindustrian memiliki persyaratan yang cukup tinggi dalam hal sertifikat TOEFL untuk beberapa formasi yang ditawarkan, terutama untuk pelamar dengan jabatan guru, dosen, dan penempatan di Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional.
Untuk formasi guru dan dosen, pelamar harus memiliki skor minimal TOEFL sebesar 475. Sedangkan untuk formasi di unit kerja Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, skor minimal TOEFL yang dibutuhkan lebih tinggi, yaitu 500.
Dalam hal ini, sertifikat TOEFL harus masih berlaku pada saat pendaftaran CPNS, dan harus diambil dalam kurun waktu maksimal dua tahun sejak tanggal tes dilakukan. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelamar memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai untuk dapat bekerja di lingkungan internasional dan untuk dapat berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dari negara lain.
Tentu saja syarat skor TOEFL tersebut akan bisa berbeda-beda untuk setiap tahun atau setiap periode perekrutan, hanya saja tentu syarat skor tersebut bisa kamu gunakan sebagai perkiraan skor TOEFL berapa yang paling tidak harus kamu dapatkan agar dapat mencoba untuk ikut bagian dalam seleksi CPNS.
Nah, setelah mengetahui instansi mana saja yang mewajibkan sertifikat TOEFL sebagai syarat CPNS, selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara mendapatkan sertifikat TOEFL dengan skor yang tentu bisa digunakan untuk mendaftar pada posisi-posisi diatas.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah tentu saja dengan melaukan latihan soal ataupun mengikuti simulasi TOEFL. Latihan soal dan simulasi TOEFL adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes TOEFL secara resmi. Melalui latihan soal dan simulasi TOEFL, kamu dapat mengukur kemampuanmu dalam memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai situasi, seperti mendengarkan percakapan atau membaca teks dalam bahasa Inggris.
Ada berbagai sumber latihan soal dan simulasi TOEFL yang dapat kamu temukan secara online atau melalui buku-buku referensi, seperti Cambridge Preparation for the TOEFL Test, Barron’s TOEFL iBT, atau Longman Preparation Course for the TOEFL Test. Kamu dapat memilih sumber latihan soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan bahasa Inggrismu.
Saat melakukan latihan soal dan simulasi TOEFL, pastikan kamu meluangkan waktu untuk mengerjakan soal-soal tersebut secara serius dan konsisten. Setiap kali mengerjakan soal, catat dan evaluasi kesalahan-kesalahan yang kamu buat dan coba perbaiki di kesempatan berikutnya.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan simulasi tes TOEFL secara lengkap dengan memperhatikan batas waktu dan kondisi ujian yang sesungguhnya. Hal ini dapat membantu kamu merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tes TOEFL yang sebenarnya.
Dengan melakukan latihan soal dan simulasi TOEFL secara rutin, kamu dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti tes TOEFL secara resmi. Dan tentu saja, kamu bisa melakukan simulasi TOEFL disini ya.