Sertifikat TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah sertifikat yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Sertifikat ini biasanya diperlukan untuk melamar kuliah di luar negeri atau untuk melamar pekerjaan di perusahaan asing. Namun, perlu diketahui bahwa masa berlaku sertifikat TOEFL memiliki batas waktu. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang masa berlaku sertifikat TOEFL.
Sertifikat TOEFL memiliki masa berlaku selama 2 tahun. Artinya, sertifikat tersebut tidak akan berlaku lagi setelah 2 tahun sejak tanggal pengujian. Jika seseorang ingin menggunakan sertifikat TOEFL untuk melamar kuliah atau pekerjaan, maka sertifikat tersebut harus masih berlaku saat saat aplikasi diajukan. Jadi, sebelum mengajukan aplikasi, pastikan bahwa sertifikat TOEFL yang dimiliki masih berlaku.
Masa berlaku sertifikat TOEFL yang singkat ini menjadi sebuah tantangan bagi banyak orang yang ingin melamar kuliah atau pekerjaan di luar negeri. Oleh karena itu, jika sertifikat TOEFL sudah habis masa berlakunya, maka harus mengikuti tes TOEFL lagi untuk memperoleh sertifikat yang baru.
Mengikuti tes TOEFL tidaklah mudah dan memerlukan persiapan yang matang. Oleh karena itu, sebaiknya seseorang tidak menunda-nunda untuk mengikuti tes TOEFL, terutama jika masa berlaku sertifikat TOEFL yang dimiliki akan segera habis. Seseorang dapat mempersiapkan diri dengan belajar bahasa Inggris secara intensif dan mengikuti tes simulasi TOEFL untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki.
Selain itu, jika seseorang memiliki sertifikat TOEFL yang masih berlaku, tetapi kemampuan bahasa Inggrisnya sudah menurun, maka sebaiknya mempertimbangkan untuk mengikuti tes TOEFL lagi untuk memperoleh sertifikat yang lebih baru dengan skor yang lebih baik. Hal ini dikarenakan, perusahaan atau universitas yang menerima aplikasi akan lebih tertarik dengan sertifikat TOEFL yang lebih baru dan dengan skor yang lebih tinggi.
Sertifikat TOEFL memiliki beberapa jenis, yaitu TOEFL iBT (Internet-based Test), TOEFL PBT (Paper-based Test), dan TOEFL ITP (Institutional Testing Program). Masa berlaku sertifikat TOEFL iBT dan TOEFL PBT adalah selama 2 tahun, sedangkan masa berlaku sertifikat TOEFL ITP berbeda-beda tergantung kebijakan institusi yang memberikan tes tersebut. Walaupun begitu, rata-rata masa berlakunya untuk jenis TOEFL ITP adalah 1 tahun.
Untuk sertifikat TOEFL iBT dan TOEFL PBT, masa berlakunya selama 2 tahun ini dimulai sejak tanggal pengujian terakhir. Seseorang tidak dapat mengambil tes TOEFL iBT atau TOEFL PBT selama 12 hari setelah tanggal pengujian terakhir. Jadi, jika seseorang mengambil tes TOEFL iBT atau TOEFL PBT pada tanggal 1 Januari 2022, maka sertifikat TOEFL tersebut akan berlaku hingga tanggal 1 Januari 2024. Jika seseorang ingin memperpanjang masa berlakunya sertifikat TOEFL, maka harus mengikuti tes TOEFL lagi.
Sementara itu, untuk sertifikat TOEFL ITP, masa berlakunya sertifikat tergantung pada kebijakan institusi yang memberikan tes tersebut. Biasanya, institusi tersebut akan menentukan masa berlaku sertifikat TOEFL ITP yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan mereka. Sama seperti sertifikat TOEFL ITP, masa berlaku sertifikat TOEFL Prediction juga tergantung dari instansi yang mengeluarkan, hanya saja biasanya masa berlakunya adalah 12 bulan sejak tanggal tes. Berikut adalah salah satu contoh bentuk sertifikat TOEFL Prediction.
Selain masa berlakunya sertifikat TOEFL, penting juga untuk memperhatikan skor TOEFL yang dibutuhkan oleh perusahaan atau universitas yang dituju. Skor TOEFL yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada program studi atau pekerjaan yang dilamar. Oleh karena itu, sebelum mengambil tes TOEFL, sebaiknya seseorang memahami terlebih dahulu skor TOEFL yang dibutuhkan oleh institusi yang dituju.
Dalam mengambil tes TOEFL, seseorang juga dapat memilih untuk mengambil tes TOEFL iBT atau TOEFL PBT. Tes TOEFL iBT dilakukan secara online dan menggunakan komputer, sedangkan tes TOEFL PBT dilakukan dengan menggunakan kertas dan pensil. Kedua jenis tes ini memiliki perbedaan dalam format dan waktu ujiannya. Oleh karena itu, sebaiknya seseorang memilih tes TOEFL yang sesuai dengan preferensi dan kemampuan pribadinya.
Dalam menghadapi masa berlakunya sertifikat TOEFL yang singkat, seseorang juga dapat mempertimbangkan untuk mengambil sertifikat bahasa Inggris lainnya seperti IELTS (International English Language Testing System) atau TOEIC (Test of English for International Communication). Sertifikat bahasa Inggris lainnya ini juga memiliki masa berlaku yang sama dengan sertifikat TOEFL, yaitu 2 tahun.
Dalam kesimpulannya, masa berlakunya sertifikat TOEFL adalah selama 2 tahun sejak tanggal pengujian terakhir. Masa berlaku sertifikat yang singkat ini menjadi sebuah tantangan bagi banyak orang yang ingin melamar kuliah atau pekerjaan di luar negeri. Oleh karena itu, sebaiknya seseorang tidak menunda-nunda untuk mengikuti tes TOEFL dan mempersiapkan diri dengan belajar bahasa Inggris secara intensif dan mengikuti tes simulasi TOEFL untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki. Selain itu, seseorang juga harus mempertimbangkan skor TOEFL yang dibutuhkan oleh institusi yang dituju dan memilih jenis tes TOEFL yang sesuai dengan preferensi dan kemampuan pribadinya.